Posted on [Bulan] [Tanggal], [Tahun] by [Author]
Wahana Inklusif Indonesia mengadakan staff retreat dari hari Sabtu, 19 Oktober 2019 hingga hari Senin, 21 Oktober 2019. Staff retreat ini bertempat di Kawasan pantai Ujung Genteng dan Ciletu Geopark, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada staff untuk berekreasi, sejenak keluar dari kesibukan pekerjaan sehari-hari, dan menyegarkan kembali semangat untuk bisa memberikan layanan yang terbaik pada peserta didik yang didampingi. Staff retreat kali ini diikuti oleh seluruh staff dan didampingi oleh pengurus Yayasan.
Staff retreat kali ini tidak hanya diisi dengan kegiatan yang bersifat rekreasi, tapi juga diisi dengan kegiatan yang bersifat menambah wawasan dan pengetahuan. Untuk kegiatan rekreasi, para staff diberikan kesempatan untuk bersantai menikmati suasana di sekitar pantai Pangumbahan, Ujung Genteng, dan berkunjung ke Puncak Darma di Kawasan Ciletuh, Sukabumi. Selain itu, para staff juga turut serta dalam beberapa permainan yang dapat menumbuhkan semangat kekeluargaan dan kerjasama antara satu staff dan lainnya. Di hari kedua staff retreat, para staff diajak berkunjung ke tempat penangkaran penyu di Kawasan pantai Pangumbahan. Di tempat ini, para staff berkesempatan untuk mengetahui berbagai hal tentang kehidupan penyu yang saat ini sudah tergolong sebagai satwa langka dan harus dilestarikan. Para staff diberikan kesempatan untuk bertanya pada petugas di penangkaran penyu tentang proses pengembangbiakan penyu dan kehidupan satwa ini di alamnya. Para staff juga diberi waktu untuk berinteraksi dengan penyu-penyu yang ada di penangkaran dengan memegangi beberapa ekor penyu, melihat tempat penetasan telur penyu, dan memberi makan penyu-penyu yang ada di kolam pemeliharaan.
Satu hal yang menarik dari kegiatan ke penangkaran penyu ini adalah terdapatnya beberapa penyu albino, yang memiliki warna berbeda diantara penyu-penyu lainnya. Ketika ditanyakan pada petugas tentang penyu tersebut, sang petugas menyampaikan bahwa mereka sengaja memelihara penyu tersebut karena sedari awal sudah teridentifikasi memiliki warna yang berbeda diantara penyu lainnya, bahkan petugas tersebut mengatakan bahwa mereka melihat penyu ini sebagai penyu berkebutuhan khusus. Dengan memelihara penyu tersebut, petugas berharap mereka bisa meneliti bagaimana kehidupan selanjutnya dari seekor penyu yang albino, apakah terdapat perbedaan dibandingkan dengan penyu lainnya.
Menanggapi kegiatan staff retreat ini, Tolhas Damanik selaku Direktur Eksekutif Wahana Inklusif Indonesia menyampaikan bahwa para staff juga harus memiliki waktu untuk sejenak berelaksasi dan keluar dari beban kerja rutin setiap hari. Jika tidak, sangat mungkin mereka mengalami kejenuhan dan akan berdampak pada penurunan kualitas kinerjanya dalam melayani peserta didik di Lembaga. Pengurus Yayasan berharap bahwa kegiatan staff retreat ini akan berdampak positif pada kinerja para staff dan kemajuan Yayasan. Para pengurus selanjutnya akan mengevaluasi kegiatan staff retreat ini dan akan menjadikannya kegiatan rutin tahunan di Wahana Inklusif Indonesia.