Logo
Beranda Profil Program Layanan Galeri Artikel Dukung Kami

11 Tahun Yayasan Wahana Inklusif Indonesia, Ke Mana Lembaga ini Akan Melangkah?

Posted on September 19, 2024 By Admin

Adalah hal yang lumrah bagi setiap orang atau lembaga yang sedang merayakan ulang tahunnya untuk kemudian mempertanyakan atau mendapat pertanyaan tentang apa yang akan dijalankan atau diraih selanjutnya. Demikian pula dengan Yayasan Wahana Inklusif Indonesia, menginjak usianya yang ke sebelas tahun pada tanggal 19 September ini, adalah menjadi waktu yang tepat untuk berefleksi dan memikirkan kembali tentang apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang.

"Hari ini haruslah lebih baik dari hari kemarin," kalimat ini pula yang selalu menjadi penyemangat bagi Yayasan Wahana Inklusif Indonesia untuk terus berbenah diri. Sebagai sebuah lembaga yang didirikan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif, tentunya dapat dikatakan bahwa lembaga ini telah cukup dikenal melalui aktivitas yang telah dilaksanakannya, baik melalui upaya mandiri, maupun melalui berbagai upaya kerjasama dengan pemerintah seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek dan lembaga lain seperti UNICEF dan World Bank. Tidak hanya melalui program dan aktivitas di tataran advokasi kebijakan saja, Yayasan juga mau terlibat langsung dengan penyandang disabilitas dan keluarganya di akar rumput, sesuatu yang terkadang luput dari perhatian lembaga-lembaga lainnya. Itu sebabnya, Yayasan menyelenggarakan program pendidikan yang langsung menyentuh anak penyandang disabilitas seperti melalui pendidikan di home schooling. Dari sudut akuntabilitas, Yayasan juga terus berupaya menyelenggarakan manajerial organisasi yang terstandarisasi dan layak dipercaya. Ambil contoh dalam keterlibatan Yayasan Wahana Inklusif Indonesia pada program Organisasi Penggerak yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek pada tahun 2021 hingga 2023, Yayasan telah mendapatkan pengakuan sebagai lembaga terbaik yang mampu menyelenggarakan kegiatan sesuai rencana dan memiliki akuntabilitas laporan keuangan.

Dengan segala capaian yang sudah diraih, ke mana Yayasan ini akan melangkah? Tentunya dukungan terhadap penyelenggaraan pendidikan inklusif dan pendidikan bagi anak penyandang disabilitas melalui advokasi, peningkatan kapasitas, dan kampanye peningkatan kesadaran akan tetap menjadi inti dari kerja-kerja Yayasan. Namun demikian, seiring pergerakan tuntutan kebutuhan di masyarakat pada penguatan kualitas sumber daya penyandang disabilitas, maka Yayasan perlu beradaptasi dan merancang kegiatan yang mampu menjawab tuntutan tersebut. Setidaknya, satu hal yang harus dipikirkan adalah apa yang akan dilakukan oleh peserta didik penyandang disabilitas ketika mereka menyelesaikan pendidikannya. Terkait hal ini, salah satu yang dianggap paling menantang adalah bagaimana membuka kesempatan bekerja pada penyandang disabilitas intelektual di Indonesia. Untuk menjawab hal ini, saat ini Yayasan sedang mempersiapkan suatu program vokasi di mana peserta didik penyandang disabilitas dapat dilatih untuk memiliki keterampilan kerja tertentu sesuai kemampuan mereka. Selain itu, Yayasan berencana untuk membuka sebuah UMKM yang menjadi proyek percontohan bagi ketenagakerjaan penyandang disabilitas intelektual. Semoga upaya ini dapat terwujud dan kiranya dapat memperoleh dukungan dari masyarakat untuk pelaksanaannya.