Salah satu tantangan bagi penyandang disabilitas adalah melaksanakan aktivitas kesehariannya secara mandiri dan meminimalisir ketergantungan pada keluarga atau orang lain. Aktivitas yang dipandang mudah oleh orang non-disabilitas terkadang sulit bagi penyandang disabilitas akibat hambatan yang mereka hadapi dan lingkungan yang belum sepenuhnya ramah. Pelatihan Activity Daily Living (ADL) adalah pelatihan untuk membantu penyandang disabilitas menjadi trampil, percaya diri, dan mandiri dalam aktivitas keseharian. Saat ini, Yayasan Wahana Inklusif Indonesia melatih penyandang disabilitas intelektual dan netra untuk menguasai keterampilan seperti meminta bantuan, makan dan minum, merawat kebersihan diri, memasak, mencuci pakaian, berbelanja kebutuhan sehari-hari, dan melaksanakan aktivitas keagamaan. Pelaksanaan pelatihan ADL didasari oleh penghargaan terhadap potensi dan kebebasan individu dalam membuat pilihan dalam hidupnya. Melalui pelatihan ini, diharapkan penyandang disabilitas memiliki konsep diri yang positif, disiplin, serta mampu bersosialisasi dan berpartisipasi dalam masyarakat.
Saat penyandang disabilitas menginjak usia dewasa, mereka diharapkan memiliki pekerjaan atau aktivitas yang memberikan pendapatan. Oleh karena itu, mereka harus dipersiapkan sejak dini untuk bekerja. Pelatihan vokasi yang diselenggarakan oleh Yayasan Wahana Inklusif Indonesia bertujuan memaksimalkan kemampuan dan potensi penyandang disabilitas dalam bekerja atau melakukan aktivitas produktif, serta mengenalkan dunia kerja yang inklusif kepada masyarakat. Pelatihan vokasi didasarkan pada asesmen kemampuan, bakat, dan minat anak. Pelatihan ini terbagi menjadi pelatihan di lembaga dan pelatihan lewat skema pemagangan di dunia usaha. Pelatihan vokasi yang telah diselenggarakan di lembaga mencakup memasak, membuat kerajinan, menjahit, dan berdagang. Untuk pemagangan, dilakukan dengan memagangkan penyandang disabilitas di jasa penyedia makanan dan jasa pencucian kendaraan bermotor.